Jumat, 08 April 2011

Berbuat Baik Disukai Allah

“Dan berbuat baiklah krn
sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yg berbuat
baik.” . Ali bin al-Husain
memiliki hamba sahaya
perempuan. Suatu hari sang
budak menuangkan air wudu
untuknya. Tanpa disengaja
ceret tempat air wudhu jatuh
menimba wajah Ali hingga
terluka. Ali Zainal Abidin dgn
marah menatap wajah sang
budak. Merasa bersalah sang
budak berkata “Sesungguhnya
Allah berfirman ‘Wal
kaazimiinal ghaidl’ .” Ali
menjawab “Aku telah
menahan amarahku.”Hamba
sahaya berkata lagi “Wal
‘aafiina ‘anin nas” . Ali
menimpali “Semoga Allah
memaafkan kamu.”Ia berkata
lagi “Wallahu yuhibbul
muhsiniin” .Ali membalas
“Engkau telah kubebaskan krn
Allah Azza wa Jalla.” .
Subhanallah! sungguh sebuah
sikap yg mengagumkan.
Amarah yg berhenti dalam
sekejab krn dibacakan ayat
disusul pemberiaan maaf
bahkan pembebasan budak
krn dorongan berbuat ihsan.
Tercermin sebuah
kematangan emosi
pengagungan akan ayat Allah
dan sikap memilih dan
melakukan yg terbaik . Itulah
profil muslim. Karena Islam
dibangun di atas tiga pilar
Islam iman dan ihsan. “Tadi
adl Malaikat Jibril yg datang
kepada kalian utk
mengajarkan persoalan din
kepada kalian.” Itulah
jawaban Rasulullah ketika
malaikat datang dan bertanya
perihal Islam iman dan ihsan.
Jadi dinul Islam dibangun di
atas ketiganya. Perbuatan
ihsan itu banyak bentuk dan
ragamnya. Ihsan dalam hal
ibadah seperti jawaban
Rasulullah saw. kepada Jibril
“Ihsan adl hendaklah engkau
beribadah kepada Allah
seperti engkau melihat-Nya.
Jika engkau tidak bisa melihat-
Nya sesungguhnya Dia
melihatmu.” . Ihsan dalam
ibadah adl adanya rasa selalu
diawasi Allah Taala ketika
menunaikannya seolah ia
melihat Allah atau minimal
merasakan bahwa Allah
melihatnya. Untuk itu harus
dilakukan dgn
menyempurnakan syarat
rukun sunah dan tata-caranya.
Karena ibadah tidak akan
dilihat oleh Allah jika
menyelisihi tata-cara yg
disyariatkan. Demikian ditulis
oleh Abu Bakar al-Jazairi
dalam Minhajul Muslim. Beliau
jugamenilis bentuk-bentuk
berbuat ihsan dalam bidang
muamalah misalnya dgn
berbuat baik kepada orang
tua sanak keluarga anak
yatim orang miskin musafir
pembantu manusia secara
umum dan hewan seperti
tersebut dibawah ini. Berbuat
baik kepada orang tua bisa
dgn menaatinya memberikan
kebaikan kepada keduanya
tidak menyakiti keduanya
mendoakan keduanya
memintakan ampun utk
keduanya melaksanakan
wasiat-wasiat keduanya dan
menghormati teman-teman
keduanya. Berbuat baik
kepada sanak keluarga
misalnya dgn menyayangi
mereka lemah lembut
terhadap mereka
mengerjakan perbuatan baik
bersama mereka tidak
melakukan tindakan-tindakan
yg menyusahkan mereka dan
tidak menjelek-jelakkan
ucapan mereka. Berbuat baik
kepada anak yatim ialah dgn
menjaga harta mereka
melindungi hak-hak mereka
mendidik mereka membina
mereka tidak menyakiti
mereka tidak memaksa
mereka ceria di depan
mereka dan mengusap kepala
mereka. Berbuat baik kepada
orang-orang miskin adl dgn
menghilangkan kelaparan
mereka menutup aurat
mereka menganjurkan
manusia memberi makan
kepada mereka tidak mencaci
kehormatan mereka tidak
menghina mereka dan tidak
menimpakan kesusahan
kepada mereka. Berbuat baik
kepada musafir ialah dgn
memenuhi kebutuhannya
menutup aibnya menjaga
hartanya melindungi
kemuliannya memberinya
petunjuk jika ia meminta
petunjuk dan menunjukkannya
jika tersesat. Berbuat baik
kepada pembantu adl dgn
menggajinya sebelum
keringatnya kering tidak
menyuruhnya mengerjakan
pekerjaan yg tidak mampu
dikerjakan menjaga
kemuliaannya dan
menghormati kepribadiannya.
Jika pembantu tersebut
menetap di rumah yg dibantu
baginya memberi makan
seperti yg ia makan memberi
pakaian seperti yg ia kenakan.
Berbuat baik kepada manusia
secara umum antara lain dgn
berkata lembut kepada
mereka mempergauli mereka
dgn pergaulan yg baik setelah
sebelumnya menyuruh
mereka kepada kebaikan
melarang mereka dari
kemungkaran memberi
petunjuk kepada orang yg
tersesat di antara mereka
mengajari orang jahil di
antara mereka mengakui hak-
hak mereka tidak
mengganggu mereka dgn
mengerjakan tindakan yg
membahayakan mereka dan
lain sebagainya. Berbuat baik
kepada hewan adl dgn
memberinya makan jika lapar
mengobatinya jika sakit tidak
membebani dgn muatan yg
tidak mampu ditanggungnya
lemah lembut terhadapnya
jika bekerja dan
mengistirahatkannya jika
lelah. Begitulah bentuk-
bentuk ihsan. Semoga kita
tergolong dalam barisan
muhsinin yg dicintai Allah
seperti dalam firman di atas
“Dan berbuat baiklah krn
sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yg berbuat
baik.” . Wallahu a’lam bish
shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar